BLOG SINOPSIS
Sinopsis CHANDRA NANDINI Episode 29
Rabu 31 Januari 2018
Helena
mendesak Chandra untuk membuat keputusan setelah bukti menunjukkan
Nandini memberikan racun pada minuman Durdhara hingga tewas. Chandra
akhirnya mengusir Nandini untuk meninggalkan Istana selama-lamanya.
Chandra tidak bisa menatap Nandini, lalu ia pergi. Tapi setelah Nandini
tidak ada lagi di Istana, hati Chandra hancur.
Selanjutnya, hidup Chandra hanya untuk perang dan perang. Kenangan Nandini tetap tidak bisa hilang dr bayangannya.
Di
tempat lain yang jauh dari Maghada, Nandini sedang mengajar
murid-muridnya tentang arti seorang Raja bagi rakyatnya. Nandini
mengganti namanya menjadi Chandrika. Saat sedang mengajar terdengar
tangis bayinya Gautami (kakak ipar Nandini), nandini mencoba
menenangkannya. Gautami meminta Nandini untuk mengatakan yang sebenarnya
pada Chandra bahwa ia tidak membunuh Durdhara, tapi Nandini menolak.
Sementara itu, Helena terus terang mengatakan cintanya pada Chandra tapi
Chandra menolak karena ia tahu yang diinginkan Helena adalah tahta
sebagai Ratu Pertama.
loading...
Padmananda dan Amartya kembali untuk
menghancurkan Chandra dan merebut Maghada. Tapi mereka tahu kalau
kemenangan Maghada karena kecerdasan Acharya Chanakya. Padmananda
mengutus Malayketu untuk menculik Bindhusara. Sementara itu Chandra
sangat bahagia melihat Bindusara sudah tidak menangis setelah mendengar
gelang kaki.
Di kerajaan Kaling, Nandini dikenal sebagai Chandrika.
Dia mengajar putri Sukanya berlatih pedang. Raja Kaling kagum dengan
kecantikan dan kecerdasan Raja Kaling mencintai Chandrika tapi ia
menolak karena sudah memiliki suami.
loading...
Sementara itu Chandra
setuju akan menghadiri acara pernikahan di kerajaan Kaling yang
merupakan sekutu Maghada. Chandra mengajak Bindhusara ikut serta.
Chandra dan Helena memyamar sebagai penduduk biasa untuk keamanan
Bindhusara.
Sementara itu di gubuk, Helena merasa terganggu
dengan Bindhusara, ia memitipkan anak itu kepada pelayan lalu ia pergi.
Nandini yang berada tidak jauh dari situ mendengar tangisan bayi, ia
datang dan menawarkan untuk menenangkan Bindhusara. Nandini tidak tahu
kalau bayi itu adalah anak Durdhara-chandra. Padmananda merasa ini waktu
yang tepat untuk menculik anaknya Chandraguptha.
Di kuil Shiwa,
Chandra sedang bersoa untuk Bindhusara. Tanpa disadari, Nandini juga
mendatangi kuil tersebut. Nandini melihat Chandra lalu menutupi
wajahnya. Para penculik Anak buah Padmananda berhasil merampas
Bindhusara tetapi Nandini menyelamatkan bayi itu.
loading...
Baca Juga Artikel keren lainnya: