BLOG SINOPSIS
Pada sinopsis Chandra Nandini episode hari ini 1 Februari 2018 nanti akan menceritakan tentang bertemunya kembali Chandra dengan Nandini di kerajaan Kalingga yang membuat Chandra kaget karena menganggap Nandini sudah punya anak dan suami. Nanti juga akan diceritakan Chandra menolong Chandrika alias Nandini yang akan diperkosa oleh Chapnak hingga akhirnya Chandra menolongnya dengan membunuh Chapnak. Nanti juga akan diceritakan tentang rencana padmananda untuk menculik Bindusara yang akhirnya gagal.
Sinopsis Chandra Nandini Hari ini 1 Februari 2018 Lengkap: Kaget! Chandra Bertemu Kembali Dengan Nandini!
Chandra berbicara pada Nandini agar ikut bersamanya ke Magadha untuk merawat putranya. Nandini menolak dengan alasan tidak bisa keluar dari Kalingga tanpa ijin dari Raja Naresh. Nandini juga menambahkan bahwa dirinya juga mempunyai suami dan anak yang harus dijaganya juga. Chandra berkata akan menjaga semuanya. Sukanya datang mengajak Nandini pergi. Chandra pun berpamitan. Sukanya menarik Nandini dan membuat selendangnya terbuka, saat itulah Helena melintas dan melihatnya. Helena pun terkejut dan bergumam bahwa yang telah menyelamatkan Bindusara berarti adalah Nandini.
loading...
Nandini berpamitan pada Sukanya lalu bergegas pergi dan Helena
mengikutinya. Nandini pulang ke rumah berbicara pada Gautami bahwa
mereka harus meninggalkan Kalingga karena akan sangat berbahaya kalau
Chandra mengetahui bayi Gautami bukan bayinya tapi tiba2 pintu terbuka
dan Helena muncul. Nandini spontan menutupi wajahnya.
Helena
berbicara pada Gautami mengenai Nandini dan melirik Nandini yang tidak
menatapnya. Helena pun menghampiri Nandini dan membelai anak Gautami
lalu mengambilnya dari gendongan Nandini dan berbicara seolah2 Helena
menganggap Nandini adalah Chandrika. Helena lalu kembali berbicara
dengan Gautami bahwa bayi itu adalah bayinya dan bukan bayi Chandrika
dan jika Chandra mengetahui masih ada keturunan Nanda maka bayi yang tak
berdosa itu pasti akan di lenyapkan. Gautami pun memohon pada Helena
agar menjauhkan bayinya dari semua hal tersebut.
Helena berkata
akan mengabulkan permintaannya dengan satu syarat lalu Helena
menghampiri Nandini lagi dan menarik selendangnya, Helena pun bisa
menatap Nandini dan berkata pada Gautami bahwa dia harus menyuruh
Nandini pergi malam ini juga. Gautami berjanji akan pergi bersama
Nandini tapi Gautami memohon agar Helena tidak memberitau Chandra
mengenai bayinya. Helena memujinya dan beranjak pergi.
Chandra
dan Helena mendatangi aula Kalingga, dan Naresh menyambut mereka.
Chandra pun menatap tajam pada Chapnak (ternyata namanya Chapnak
yaa..bukan Shatnag...), Helena lalu menyuruh pelayan mengeluarkan semua
hadiah untuk mereka. Naresh mempersilahkan mereka untuk duduk. Lalu
hiburan tarian dimulai.
Chandra menatap Chapnak yang asik
menggoda para pelayan dengan menyentuh tubuhnya. Chandra lalu
menunjukkan pada Naresh mengenai perbuatan Chapnak. Naresh menatap
Chapnak dan berkata pada Chandra bahwa hal ini sangat memalukan dan
Naresh berjanji akan berbicara pada Chapnak.
Beberapa wanita
memuji Helena yang beruntung menjadi ratu Magadha, Helena mendengarnya
dan merasa bangga. Chandra sendiri merasakan perasaan yang lain dari
biasanya. Sementara Nandini tengah berkemas2, Gautami berbicara padanya
menanyakan kemana mereka akan pergi nanti. Nandini berkata akan
memikirkannya dalam perjalanan nanti lalu Nandini terkejut melihat koin
kerajaan dan buku2 Sukanya yang masih ada padanya. Nandini pun berniat
mengembalikannya tapi Gautami mencegahnya karena takut Helena dan
Chandra melihatnya, Nandini bersikeras dan berkata akan berhati2 lalu
beranjak pergi.
Chandra masih menikmati tarian yang disuguhkan
dan berimajinasi melihat salah satu penari adalah Nandini. Chandra pun
berpikir mengapa tidak bisa melupakan Nandini. Imajinasi Chandra
menghilang dan Chandra berpamitan pada Naresh lalu meninggalkan aula.
Helena pun memperhatikannya dan berpikir untuk tidak mencemaskan keadaan
karena malam ini Nandini akan meninggalkan Kalingga.
Chandra
melamun di koridor dan menatap bulan, Nandini melintas di sisi koridor
yang lain dan suara gelang kakinya bergemerincing. Chandra mendengarnya
dan berpikir mengapa dirinya selalu membayangkan Nandini dimanapun
dirinya berada. Chandra meyakinkan dirinya sendiri untuk melupakan
Nandini karena dirinya sangat membenci Nandini. Nandiri sendiri berjalan
di koridor hadapan Chandra dan mereka berdua tidak saling lihat.
Nandini
menitipkan buku Sukanya pada seorang anggota keluarga kerajaan
Kalingga, lalu Nandini berbicara pada Sukanya dan Sukanya memeluknya.
Nandini berbicara dalam hati meminta maaf pada Sukanya karena harus
membohonginya sebab dirinya tidak pernah akan kembali lagi.
Nandini
kembali berjalan di koridor hendak pulang tapi Chapnak melintas di
belakang Nandini dan bergumam dengan penuh dendam bahwa gara2 Chandrika
membuat Chandragupta menghinanya dan Chapnak berniat memberi pelajaran
pada Chandrika. Chapnak kemudian mengikutinya dan berhasil menangkap
Nandini, Chapnak lalu menariknya dan menyeretnya pergi. Saat itu seorang
pelayan melintas dan melihat tindakan Chapnak, Chapnak pun mengancam
akan menghabisinya kalau dia memberitau orang lain dan pelayan itu
berlari pergi.
Nandini berteriak meminta tolong, Chandra
mendengar suaranya. Chapnak membawa Nandini ke sebuah kamar dan
melemparnya ke ranjang. Chapnak kemudian berniat menganiayanya, Nandini
berteriak memintanya melepaskannya. Chapnak menarik selendang Nandini
dan Chandra yang sudah berdiri ditengah2 pintu dengan penuh amarah
menyuruh Chapnak melepaskan Chandrika.
Nandini langsung
membalikkan badan mendengar suara Chandra, Chapnak sendiri menghardik
Chandra agar segera pergi atau dia akan dilenyapkannya. Chandra
mengambil selendang Nandini dan memberikannya tanpa melihat wajahnya
lalu Chandra menghardik Chapnak karena berbuat hal yang buruk pada
seorang wanita.
Chapnak mengambil pedangnya dan menyerang
Chandra. Tapi Chandra berhasil mengelak dan melempar Chapnak, mereka
bertarung dan Chandrapun berhasil menghabisi Chapnak dengan melukai
tenggorokannya. Chandra lalu mengatakan bahwa pria seperti Chapnak
seharusnya tidak boleh dibiarkan hidup. Nandini bertanya mengapa dia
melakukan ini demi dirinya yang hanya wanita biasa. Chandra berkata
bahwa semua wanita sama dan memiliki persamaan hak, Chandra menyuruhnya
untuk pergi dan berkata akan menangani semuanya. Nandini pun segera
bergegas. Chandra juga kemudian beranjak pergi dan saat berjalan di
koridor seorang prajurit memberitau bahwa penculik yang mencoba
menyerang Bindusara bersembunyi di hutan terdekat.
Gautami cemas
menunggu Nandini. Nandini datang dan menangis memeluk Gautami, Gautami
bertanya dan Nandini menceritakan apa yang terjadi lalu Nandini mengajak
Gautami untuk segera pergi meninggalkan Kalingga. Gautami bersyukur
Chandra sudah menyelamatkannya kemudian gerobak mereka datang dan
Gautami menyuruh Nandini bersiap.
Chandra dan prajurit2nya menuju
hutan mencari penculik2 tersebut sementara Nandini dan Gautami membawa
barang2 mereka dan meninggalkan desa menggunakan gerobak. Chandra pun
melihat penculik2 itu tengah berkumpul di tengah hutan, Chandra memberi
aba2 prajuritnya untuk menyerang.
Kedua pasukan saling serang,
Chandra mengejar beberapa prajurit yang melarikan diri. Gerobak Nandini
melintas ditempat yang sama dan penculik2 itu menghentikannya lalu
mengambil bayi Gautami dan digunakan sebagai sandera agar Chandra tidak
menyerangnya. Nandini terkejut melihat Chandra dan langsung menutupi
wajahnya dengan selendang. Nandini merebut bayi Gautami lalu mulai
menyerang penculik2 tersebut, Chandra membantu dengan menyerang
penculik2 yang lain.
Nandini berhasil melumpuhkan penculik yang
menyerangnya tapi selendangnya terbuka dan Chandra pun terkejut
melihatnya sebagai Nandini. Nandini mencium bayi Gautami dan
menenangkannya. Chandra pun terus menatap Nandini dan tersenyum tapi
saat teringat Dhurdhara senyum di wajah Chandra pun menghilang. Nandini
kembali menutup wajahnya dan kembali ke gerobak. Chandra pun berpikir
bahwa Nandini telah mempunyai bayi dan mungkin dia sudah memiliki
kehidupan baru.
Istri Naresh menangisi kematian Chapnak yang
tidak lain adalah kakaknya dan dia meminta Naresh melakukan sesuatu.
Naresh berkata pada mentrinya agar menemukan siapa yang telah melakukan
semua ini lalu prajuritnya membawa masuk pelayan yang hendak melarikan
diri karena mengetahui apa yang telah terjadi dan pelayan tadi meminta
maaf mengatakan bahwa Chapnak terakhir terlihat bersama Chandrika. Istri
Naresh pun berkomentar bahwa itu berarti Chandrika melakukan sesuatu
bersama pembunuh Chapnak. Naresh memberi perintah pada mentrinya untuk
mengirim orang menemukan Chandrika.
Gerobak Nandini berjalan
pergi, Chandra juga tengah memacu kudanya sembari mengingat Nandini dan
bayinya, Chandrapun berpikir mengapa dirinya merasa terganggu dengan
Nandini sedangkan dirinyalah sendiri yang telah mengusirnya dari
Magadha.
Padmananda mencela Malayketu yang selalu gagal.
Malayketu mengatakan sudah berusaha sekuat tenaga tapi seorang wanita di
kuil menyelamatkan Bindusara. Padmananda menghampiri Malayketu dan
menghabisi prajurit yang berdiri disebelah Malayketu dengan pisau
cukurnya. Malayketu berkata bahwa prajurit itu adalah prajurit yang
setia dan Padmananda mengatakan bahwa prajurit itu sudah membiarkan
Bindusara kabur. Padmananda menyuruh Malayketu melakukan tugasnya dan
tidak ingin melihat kegagalannya kali ini. Malayketu berjanji lalu
beranjak pergi.
Pasukan Kalingga berhasil menemukan Nandini dan
menangkapnya. Gautami pun menangisinya meminta prajurit melepaskan
Chandrika karena Chandrika tidak melakukan apapun. Prajurit meminta
Gautami tidak ikut campur karena ini sudah menjadi perintah Raja Naresh.
Nandini pun menyuruh Gautami pergi membawa bayinya.
Sesampainya
di aula, Helena terkejut melihat Nandini yang menutupi wajahnya dibawa
masuk oleh prajurit dan bertanya2 apa yang dilakukannya. Naresh lalu
bertanya apakah benar dia yang terakhirkali bersama Chapnak. Nandini pun
berpikir dan mengakui kalau dirinya yang bersama Chapnak. Istri Naresh
pun berkata bahwa dia pasti mengetahui siapa yang menghabisi kakaknya,
Naresh menenangkan istrinya lalu mentri bertanya pada Nandini mengapa
dia meninggalkan Kalingga dan siapa yang sudah menghabisi Chapnak.
Nandini berpikir dirinya tidak mungkin memberitahu kalau Chandra yang
telah menghabisi Chapnak. Naresh kembali bertanya dan Nandini mengakui
kalau dirinya yang melenyapkan Chapnak. Istri Naresh histeris dan
bertanya mengapa dia melakukan semua itu, istri Naresh meminta Naresh
memberikan hukuman mati pada Chandrika. Helena menenangkannya. Naresh
lalu bertanya sekali lagi. Nandini masihmengatakan hal yang sama.
Chandra muncul dan berkata bahwa Chandrika berbohong. Helena dan yang
lain terkejut. Chandra masuk dan kemudian mengatakan bahwa dirinya yang
menghabisi Chapnak. Helena berpikir apakah Chandra mengetahui kalau
Chandrika adalah Nandini.
Naresh mempertanyakan maksud ucapan
Chandra. Chandra pun menjelaskan bahwa Chapnak sedang mencoba berbuat
tidak senonoh pada Chandrika dan Chapnak harus di lenyapkan hingga tidak
ada seorang pun yang akan melakukan hal yang sama seperti itu lagi.
Chandra juga menambahkan bahwa dirinya harus melindungi Chandrika yang
sudah menyelamatkan putranya 2x. Naresh berkata bahwa dia sudah
melakukan hal yang benar. Naresh juga meminta maaf pada Chandra dan
mengumumkan bahwa Chandrika tidak bersalah. Sang istri pun beranjak
pergi dengan emosi.
Helena menanyakan keadaan Chandra lalu
Chandra menanyakan keberadaan Bindusara, Helena berkata bahwa Bindusara
di kamarnya, Chandra lalu berpamitan pada Naresh, Helena bersyukur
karena Chandra tidak mengenali Nandini. Chandra melangkah pergi dan
bersentuhan dengan tangan Nandini yang terluka. Chandra pun teringat
luka yang sama dengan luka Nandini, Nandini melewatinya beranjak pergi
dan Chandra melihat luka dipergelangan tangan Chandrika. Chandra
teringat saat Nandini melawan prajurit dan terluka di tangannya.
Chandra
pun mengikuti Nandini. Nandini sendiri terburu2 pergi tapi Helena
mengejarnya dan bertanya mengapa dia masih berada di istana ini, Helena
melihat kedatangan Chandra dan Helena mengubah topik pembicaraan.
Chandra lalu bertanya pada Nandini bagaimana dia bisa mempunyai luka
tersebut. Nandini langsung menutupi lukanya. Tiba2 pelayan muncul
memberitau Bindusara sedang tidak sehat dan terus menangis, Chandra dan
Helena bergegas pergi. Nandini ikut khawatir dan mengejar mereka.
Chandra
berusaha menenangkan Bindusara, tabib tengah membuat ramuan. Nandini
masuk dan Naresh melihatnya lalu memintanya membantu Bindusara seperti
sebelumnya. Chandra juga meminta hal yang sama. Nandini bergegas
mengambil Bindusara dari tangan Chandra dan mengobatinya. Helena pun
menjadi khawatir. Bindusara kembali tenang dan Naresh serta istrinya
pamit pergi.
Nandini berbicara pada tabib agar pergi beristirahat
dan Nandini hanya meminta baki berisi air lalu tabib dan para pelayan
keluar. Nandini kembali menggendong Bindusara, Chandra melihat lukanya
dan curiga. Chandra berdiri menghampiri Nandini dan melihat bayangan
wajah Nandini di baki air yang dibawa pelayan. Chandra pun bertanya
siapa dia. Nandini menjawab bahwa dirinya adalah Chandrika. Chandra lalu
menarik selendang yang menutupi wajah Nandini dan terkejut melihatnya,
Chandra pun menyindir bertanya apakah dia tetap mengakui diri sebagai
Chandrika. Helena langsung merebut Bindusara dari tangan Nandini.
Chandra kembali teringat kematian Dhurdhara. Chandra lalu bertanya
beraninya dia kembali setelah menghabisi ibu sang bayi. Helena menyuruh
pelayan memanggil tabib agar memeriksa semua ramuan yang dibuat Nandini
karena dia tidak bisa dipercaya. Bindusara menangis dan Nandini hendak
menggendongnya tapi Chandra menghalanginya dan menyuruhnya keluar.
Nandini
berbicara pada Naresh. Naresh meminta maaf pada Chandrika dan
berterimakasih atas bantuannya pada Sukanya selama ini dan juga
bantuannya terhadap putra Chandragupta, Naresh mengundang Nandini dan
suami serta anaknya untuk hadir dalam acara pernikahan sodaranya besok.
Helena
berbicara pada Chandra mempertanyakan mengapa dia tidak mengusir
Nandini dari Kalingga, Chandrapun menjawab sebab Kalingga bukan
negerinya. Chandra menambahkan agar membiarkan Nandini sebab dia sudah
mempunyai keluarga baru. Helena pun berpikir bahwa Chandra tidak
mengetahui kalau bayi itu anak Gautami. Helena pura2 mengkhawatirkan
Bindusara, Chandra berkata bahwa tidak akan terjadi apa2 pada Bindusara
lalu Chandra beranjak pergi.
Gautami terkejut mendengar cerita
Nandini. Lalu mereka membahas Bindusara. Nandini juga merasa bingung
karena Naresh mengundangnya untuk datang kepesta bersama suami dan
anaknya. Gautami pun berkata bahwa dia akan menghadiri acara tersebut,
Nandini pun bertanya bagaimana caranya.
Chandra menenangkan
Bindusara yang kembali menangis. Chandra melihat ramuan dimeja dan
teringat saat Chanakya menuduh Nandini dan teringat ucapan Naresh
mengenai Chandrika. Chandra mengambil salah satu ramuan Nandinidan
mengoleskannya pada perut Bindusara. Bindusara pun kembali tenang.
Nandini
tengah tertidur, dan bermimpi Dhurdhara menemuinya, Dhurdhara menagih
janji Nandini untuk selalu menjadi ibu bagi putranya dan meminta Nandini
membantu putranya yang tengah sakit atau dirinya tidak akan bisa
beristirahat dengan tenang lalu Dhurdhara menghilang. Nandini terbangun
dan memanggil2 Dhurdhara.
Pagi harinya saat acara pernikahan
berlangsung, seorang raja berbicara pada Chandra mengomentari
keberuntungan mempelai wanita karena bisa menikahi lelaki yang
dicintainya. Chandrapun menyahut bahwa cinta hanya bisa memberi rasa
sakit. Raja tersebut punmenggoda handra dan berkata bahwa semua orang
tau dia mencintai istrinya dan begitu juga sebaliknya, Helena menjawab
bahwa dirinya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari kehidupan
Chandra dan Helena pun memeluk lengan Chandra.
Nandini kemudian
datang bersama bayi Gautami dan suami palsunya,Chandra Helena melihat
mereka. Lelaki itu memeluk bahu Nandini, dan Helena pun senang
melihatnya.
loading...
Beberapa wanita membicarakan Helena yang begitu
beruntung mendapatkan Chandra dalam hidupnya, Nandini dan lelaki tadi
menemui Naresh dan Nandini memperkenalkan lelaki tadi sebagai suaminya
dan bayi Gautami adalah anaknya. Chandra hanya terdiam berlagak acuh.
Helena terkesan mengetahui Nandini bisa mencari suami palsu juga.
Suami
palsu Nandini bersikap peduli dan penuh cinta pada Nandini, Chandra
yang cemburu hanya bisa menahan diri dan tanpa sadar mencengkeram
perhiasannya sendiri hingga tangannya berdarah. Helena terkejut dan
bertanya bagaimana tangannya bisa terluka tapi Chandra hanya diam.
Sewaktu ritual mengelilingi api suci Chandra membayangkan bahwa kedua
mempelai adalah Nandini dan suami palsunya.
Chandra lalu
mengatakan pada Helena bahwa asap yang timbul tidak baik untuk Bindusara
dan Chandra pun mengambil Bindusara dari gendongan Helena lantas
membawanya pergi.
Malayketu mengintai rumah Nandini bersama
beberapa preman, Malayketu memberitau bahwa rumah itu adalah rumah
Chandrika dan jika waktunya pas maka mereka harus menculiknya. Malayketu
lalu melihat Gautami dan terkejut, Malayketu berpikir apakah Gautami
yang menyelamatkan putra Chandra sewaktu di kuil. Malayketumenghentikan
preman2nya dan berpikir harus memberitau Padmananda, dan Malayketu pun
mengajak preman2 itu pergi.
Helena mendatangi Nandini dan berkata
ingin membicarakan Bindusara. Nandini menitipkan bayi Gautami pada
suami palsunya dan menjauh bersama Helena. Helena lalu menghina Nandini
tentang suami dan anak palsunya. Helenamemperingatkan Nandini untuk
menjauh dari kehidupannya dan Chandra. Nandinipun menghina Helena dengan
mengatakan bahwa dia begitu dekat dengan Chandra tapi tetap menjadi
orang yang merasa tidak aman. Nandini mendengar suara bayi menangis dan
berjalan kembali menghampiri bayi Gautami tapi suami palsunya mengatakan
kalau bayinya tengah tidur.
Chandra tengah menenangkan
Bindusara, Nandini masuk tapi Chandra menghentikannya dan mengatakan
kalau dirinya tidak ingin dia melenyapkan bayinya seperti dia
melenyapkan ibunya. Nandini mencoba berbicara padanya bahwa selama dia
berada bersama Bindusara dirinya tidak akan menyakitinya lalu Nandini
mendekat dan mengatakan bahwa Bindusara memiliki permasalahan dengan
pernapasannya dan jika dia mengijinkan dirinya akan membantu. Chandra
mengangguk dan membiarkan Nandini memeriksa mulut Bindusara, Nandini
menarik seutas rambut yang termakan oleh Bindusara dan mengatakan bahwa
itu pasti rambutnya. Tapi Chandra menyangkal. Nandini berkata bahwa
tidak ada wanita yang berambut pendek dan dia kan yang selalu bermain
dengan Bindusara, Nandini menyuruhnya berhati2 lain kali.
Lalu
Nandini membuat ramuan, Chandra bertanya dan Nandini menjelaskan bahwa
tumbuhan dalam ramuan ini hanya tumbuh diKalingga dan Nandini berkata
akan mencampurnya dengan susu yang bisa membuat Bindusara lelap sewaktu
tidur. Saat akan menyuapkan pada Bindusara dengan spontan Chandra
menutupi mulut Bindusara. Nandinipun meminum sedikit ramuan tersebut
untuk menghilangkan kekhawatiran Chandra. Nandini mengatakan bahwa
dirinya tidak menambahkan racun didalamnya dan kemudian Chandra
membiarkannya menyuapi Bindusara dengan ramuannya. Nandini lantas
menggendongnya dan menidurkannya.
Setelah Bindusara tertidur
Nandini membaringkannya kemudian Nandini mendekat pada Chandra dan
mengambil seutas rambut dari pakaian Chandra dan mengatakan bahwa rambut
inilah yang dimakan Bindusara tadi. Nandini berpesan agar dia
membersihkan diri dulu sebelum mendekat pada Bindusara. Nandini beranjak
pergi tapi terpeleset dan jatuh dipangkuan Chandra. Mereka pun saling
tatap. Nandini mencoba bangun tapi kembali terjatuh dipangkuan Chandra.
Istri
Naresh melintas dan melihat Chandra Nandini, diapun berpikir bahwa
Chandrika benar2 tidak terhormat karena sebelumnya Chandrika mencoba
bermain mata dengan Chapnak dan sekarang dengan Chandragupta. Nandini
sendiri bergegas bangun dan beranjak pergi.
loading...