BLOG SINOPSIS
Pada sinopsis Chandra Nandini hari ini 3 Februari 2018
garis besarnya akan menceritakan tentang kedok Nandini yang menyamar sebagai Chandrika akhirnya terbongkar dan semua yang ada di istana Magadha terkejut melihatnya seperti Moora dan Chanakya yang belum bisa menerima kehadiran Nandini di istana.
Chanakya meminta Chandra untuk mengusir Nandini tapi Chandra menolaknya.
Selain itu perintah Chanakya yang lainnya pada Chandra ditolaknya yang
pada akhirnya Chanakya mundur dari jabatan Perdana Menteri dan pergi
dari istana Magadha. Kemudian jabatan Perdana Menteri digantikan oleh
Megasthenes dari Yunani. Itu semua adalah rencana licik Apama/ibu Helena
untuk menguasai Magadha. Untuk lebih lengkapnya langsung saja simak
sinopsis Chandra Nandini hari ini 3 Februari 2018 selengkapnya berikut
ini:
Sinopsis Chandra Nandini Hari ini 3 Februari 2018 Episode 32 Lengkap: SERU! Kedok Nandini Sebagai Chandrika Terbobongkar!
Chandra hendak meletakkan mahkotanya disinggasana tapi Chanakya
menghentikannya dan mengambil mahkota tersebut lalu mengatakan bahwa dia
adalah seorang raja dan Chanakya memakaikannya kembali pada Chandra,
Chanakya lalu memanggil muridnya yang datang membawa segel kerajaan,
Chanakya memberikannya pada Apama dan beranjak pergi.
Apama dan Helena mendatangi Megasthenes dan memberikan segel kerajaan
padanya. Helena pun kemudian memuji kecerdasan sang ibu. Tapi Apama
meminta mereka berhati2 terhadap Chanakya yang sekarang tampak seperti
singa yang terluka, Apama menyuruh mereka agar tetap memata2i Chanakya.
Nandini tengah bermain2 dengan Bindusara dan menyanyikan lagu favorit
Chandra. Chandra kemudian datang dan melihat Nandini tengah bermain2
dengan Bindusara, Chandra membayangkan Dhurdhara yang tengah bermain2
dengan Bindusara. Nandini melihat Chandra dan terdiam. Chandra lalu
menghampirinya dan Nandini memberikan Bindusara lalu beranjak pergi tapi
Bindusara menangis. Chandra memanggilnya kembali dan menyuruhnya
melihat Bindusara yang mulai menangis, Nandini pun bertanya apa yang
harus dilakukannya, Chandra pun menyuruhnya pergi. Nandini tidak tega
dan kemudian dia bernyanyi lalu mengambil kembali Bindusara dan bermain2
dengannya hingga Bindusara tertidur. Chandra bertanya mengapa dia
berhenti menyanyi, Nandini diam lalu beranjak keluar tapi dia
menghentikan langkah saat mendengar Chandra menyanyikan lagu yang sama
untuk Bindusara.
Di ruangan ratu, Helena merebut Bindusara dari tangan Chandrika dan
Bindusara menangis, Dadima pun menegurnya dan Bindusara kembali ke
gendongan Nandini. Chandra kemudian datang dan Dadima berterimakasih
karena Chandrika bisa membuat Bindusara membaik dan mereka harus
melakukan pooja, Dadima menambahkan bahwa yang terpenting dari pooja ini
yaitu sang bayi harus bersama ibunya. Helena berkata bahwa dirinya akan
membuat persiapan tapi Dadima berkata sudah menyiapkan semuanya,
Chandra lalu mengatakan sesuatu.
Dadima bersikeras meminta Nandini mengikuti pooja sebagai ibu Bindusara
tapi Nandini menolak melakukan pooja karena Chandra pasti akan membuat
Helena yang menjadi ibu Bindusara. Dadima mencoba menasihatinya bahwa
Bindusara membaik berkat dirinya dan bukan Helena, Dadima juga
menambahkan bahwa dia masih punya hak karena dia masih menjadi istri
Chandra. Nandini menolak karena Chanra tidakakan menerimanya dan Nandini
beranjak pergi sambil menangis, Dadima pun bergumam bahwa hanya Nandini
yang akan mengikuti pooja.
Helena mendatangi ibunya yang menari bahagia, Apama lalu mengatakan
bahwa dirinya bahagia karena dia akan mengikuti pooja sebagai ibu
Bindusara. Helena pun berkata bahwa sebenarnya dirinya tidak tertarik
melakukannya. Helena kembali bertanya hal apa yang sudah membuatnya
bersemangat. Apama menjawab segel kerajaan karena segel itu akan menjadi
alasan mereka untuk menyerang Chandra,Chanakya dan Nandini dalam satu
serangan.
Nandini mendatangi ruangan mandi, Helena yang sedang berendam
menyuruhnya memijat punggungnya. Dadima muncul dan mendengar semuanya
dengan kesal. Dadima memikirkan cara untuk memberi pelajaran Helena.
Nandini hendak memijat Helena tapi Dadima memanggilnya dan pura2
memarahinya karena begitu serakah ingin koin emas dengan memijat Helena,
Dadima pun menyuruhnya pergi menjaga Bindusara. Helena mengatakan
sesuatu dan Nandini beranjak pergi. Dadima lalu berbicara pada Helena
sengaja menjelek2kan Chandrika dan memuji pelayannya yang pandai
memijat, Dadima lalu memanggil pelayan yang dimaksud, muncul pelayan
bertubuh tambun (Komal) dan Dadima memberi perintah agar dia memijat
Helena. Helena yang asik memejamkan mata tidak melihat perawakan Komal.
Komal lalu mulai memijat Helena dan Helena mengerang kesakitan, Dadima
mentertawakannya lalu beranjak pergi.
loading...
Chandra melihat semua persiapan pooja. Nandini datang bersama Bindusara
dan Chandra menanyakan pendapat Nandini mengenai persiapannya, Nandini
mengatakan bahwa Bindusara menyukai suara gelang kaki dan dia seharusnya
menggantung gelang2kaki juga. Chandra berkata untuk tidak memberi saran
padanya. Dadima datang dan bertanya pada Chandra apa yang sedang
dilakukannya. Dadima lalu bertanya pada Chandrika dan Chandra yang
menjawab bahwa Chandrika memberi kode bahwa persiapan yang dibuatnya
sangat indah. Chandra lalu memanggil mentri dan memberi perintah untuk
menggantung gelang2 kaki seperti ucapan Nandini tadi. Nandinipun
tersenyum.
Acara dimulai, pendeta mulai membacakan doa. Nandini menggendong
Bindusara sembari berpikir mengenai Dhurdhara. Moora berbicara pada
Apama menanyakan keberadaan Helena. Apama berkata sedang menyuruh
pelayan untuk memanggilnya. Dadima muncul memuji dekorasi yang dibuat
Chandra (atas saran Nandini), pelayan datang dan mengatakan bahwa Helena
tidak ada di kamarnya. Pendeta berbicara pada Chandra agar segera
melaksanakan pooja, Apama pun bergerak mencari Helena. Pendeta kembali
berbicara agar segera memulai pooja. Apama kembali dan mengatakan Helena
tidak ditemukan dimanapun.
Helena sendiri tengah berada di kuil dan melakukan putaran disekeliling
kuil lalu berbicara pada pendeta bahwa dirinya sudah berputar sebanyak
1008x, pendeta mengatakan bahwa dia masih melakukan 900x putaran. Helena
menjadi geram pada Dadima. Lalu Helena kembali mengelilingi kuil.
Apama mengatakan bahwa Helena pasti sedang sibuk, Dadima berkata dalam
hati dengan bahagia bahwa dirinyalah yang sudah membuat Helena sibuk
lalu Dadima mengatakan bahwa tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Dadima
berkata bahwa Chandrika adalah pengasuh Bindusara dan pengasuh juga
seorang ibu jadi Dadima mengusulkan agar pooja Bindusara dilakukan
bersama Chandrika. Moora setuju lalu Dadima mendudukkan Nandini yang
menggendong Bindusara didepan pendeta. Pendeta lalu memulai ritualnya.
Dadima berpikir bahwa Bindusara memiliki seorang ibu yamg berada
bersamanya hari ini.
Pendeta mengatakan pada Chandra agar membagikan hadiah dan Chandra maju
ke depan membagikan koin emas sebagai tradisi, Helena datang dengan
terengah2 dan Apama menghardiknya, Helena hendak membuka suara mengenai
Dadima tapi Dadima mengatakan bahwa Chandrika sudah membantunya. Chandra
menenangkan neneknya dan menyuruh Nandini membawa Bindusara masuk ke
kamar.
Apama memarahi Helena dan bertanya darimana saja dia. Helena menjelaskan
yang terjadi mengenai perintah Dadima. Apama pun berkata bahwa itu
atinya Dadima ingin Nandini yang bersama Bindusara. Helena pun berkata
bahwa ini artinya Dadima sudah tau mengenai Chandrika dan Nandini. Apama
pun berkata bahwa sekarang dirinya ingin semua orang tau tentang
Nandini.
Chandra mendatangi Bindusara yang tengah bersama Nandini dikamar,
Chandra menggendongnya. Nandini hendak mengoleskan titik hitam tapi
Chandra melarang, merekapun saling berdebat. Dadima melihat mereka dan
merasa bahagia melihat mereka yang sebenarnya saling cinta satu sama
lain. Dadima lalu bersuara, Nandini pun pura2 menutup wajahnya. Chandra
lalu berbicara pada Dadima mengenai titik hitam tadi. Dadima pun
mendukung Chandrika. Nandini kemudian mengoleskan titik hitam dibalik
telinga Bindusara.
Chandra mendatangi aula dan menyapa semuanya seraya mengatakan perayaan
ini dibuat untuk merayakan kesembuhan Bindusara. Tari2an lalu
disuguhkan. Apama melirik penuh arti pada Helena, Apama lalu memberi
kode pada pelayannya, sang pelayan pun diam2 membakar selendang Nandini
yang menjuntai menggunakan diya. Chandra melihatnya dan langsung menarik
selendang tersebut seraya memekik memanggil nama Nandini. Chandra
mendorong Nandini agar menjauhi api dan Nandini terjatuh lalu semua
orang terkejut melihat dirinya.
Chanakya lalu berteriak penuh kemarahan bertanya siapa yang memasukkan
Nandini ke dalam istana, Chandra mengatakan bahwa dirinya yang membawa
Nandini kembali. Chanakya pun menegurnya karena melanggar peraturan
kerajaan dan menyuruh Chandra mengusir Nandini kembali. Moora mendukung
ucapan Chanakya, Chandra mengatakan tidak akan memberikan perintah untuk
mengusir Nandini. Chanakya kembali menghardik Chandra dan berkata bahwa
seorang raja tidak boleh melanggar aturan, Chandra pun menyela
mengatakan kalau dirinya membawa Nandini kembali bukan sebagai istri
tapi demi Bindusara. Chanakya bersikeras bahwa ini semua tidak adil dan
semua ini tidak boleh terjadi. Nandini meminta maaf dan meminta mereka
untuk tidak bertengkar gara2 dirinya, Nandini berkata akan pergi
meninggalkan istana. Chandra melarang Nandini pergi karena dia disini
untuk putranya. Chanakya pun bertanya pada Chandra apakah ini keputusan
finalnya dan Chandra mengiyakan. Chanakya lalu berpamitan dan beranjak
pergi.
Di kamar, Chandra menegur Nandini karena menyela percakapannya dengan
Chanakya. Nandini mengatakan bahwa dirinya hanya mencoba menjaga
kepercayaan, Chandra menyuruhnya untuk tidak berbicara mengenai
kepercayaan setelah dia melenyapkan Dhurdhara, Nandinipun berteriak
menjelaskan kalau dirinya tidak pernah melenyapkan Dhurdhara dan
bertanya pada Chandra apakah dia tidak bisa membaca kejujuran
dimatanya. Pelayan datang dan memberitahu bahwa Chanakya menunggunya.
Chandra lalu berbicara pada Nandini, “dengan berteriak kau tidak akan
bisa merubah kenyataan bahwa Dhurdhara sudah tiada dan semua ini
karenamu”, lalu Chandra beranjak pergi.
Apama memberikan segel kerajaan pada suratnya dan memberikannya pada
Megasthenes. Megasthenes pun bertanya mengapa dia menunjuknya sebagai
perdanamentri dalam perintahnya kali ini sementara perdana menteri masih
dipegang oleh Chanakya. Apama berkata bahwa tak lama lagi Chanakya akan
meninggalkan Magadha dan dia (Megasthenes) yang akan menggantikannya
lalu mereka akan membawa Yunani masuk ke dalam Bharat.
Nandini berkemas2, Moora mendatanginya dan menegurnya karena sudah
membuat Chandra melawan Chanakya, Moora berkata bahwa mungkin Chandra
atau Dadima sudah memaafkannya tapi tidak untuknya lalu Moora beranjak
pergi. Nandini pun menangis. Dadima datang dan mengembalikan semua
barang2nya ke dalam peti sembari mengatakan bahwa istana ini
membutuhkannya. Nandini pun memeluk Dadima sambil menangis.
Nandini tengah menjaga Bindusara dan teringat ucapan Chandra yang masih
percaya bahwa dirinya yang telah melenyapkan Dhurdhara. Chandra kemudian
datang, Nandini memberi salam layaknya kepada seorang raja dan
mengatakan bahwa pangeran Bindusara sudah tidur, Chandra lalu bertanya
mengapa ketika dia dijatuhi hukuman dia diam saja dan tidak membela diri
tapi hari ini mengapa dia mengatakan kebenarannya. Nandini menjawab
bahwa itu bukan lagi hal penting karena dia tidak akan pernah bisa
mempercayainya baik dulu maupun sekarang lalu Nandini beranjak pergi.
Chandra berpikir mengapa dirinya selalu merasa kalau Nandini tidak
pernah melenyapkan Dhurdhara tapi semua bukti melawannya.
Chandra mendatangi kamar Helena, Helena merasa senang dan memintanya
duduk lalu Helena berbicara padanya. Chandra hanya termenung mengingat
pembelaan Nandini. Helena menuangkan minuman dan Chandra beryanya apakah
dia juga berpikir Nandini yang telah melenyapkan Dhurdhara. Helena
terkejut lalu kembali meracuni otak Chandra dengan berkata bahwa semua
bukti menuju pada Nandini. Chandra mengatakan bahwa hari ini Nandini
mengatakan sesuatu dan ketika dirinya melihat ke dalam matanya. Belum
tuntas Chandra berbicara Helena sudah menyela mengatakan bahwa Nandini
kembali mempermainkan perasaannya, Helena pun menakut2i Chandra dengan
berkata bahwa sekarang Bindusara adalah target Nandini, Chandra berkata
tidak akan membiarkan hal itu terjadi lalu Chandra beranjak pergi.
Chandra ke kamarnya dan melihat Nandini tertidur sambil mengayun ayunan
Bindusara, Chandra teringat ucapan Nandini lalu dia menggendongnya dan
membaringkannya diranjang dan menyelimutinya. Chandra berpikir bahwa
wajah Nandini tampak seperti tidak bersalah dan Chandra teringat juga
ucapan Helena.
Pagi harinya, diaula
Chanakya
mengatakan pada Chandra bahwa sebagai perdana mentri dirinya menyuruh
Nandini meninggalkan Magadha. Chandra menyela dan mengatakan bahwa
dirinya tidak menerima permintaannya. Chanakyapun membalas bahwa sebagai
raja dia harusmenerima saran sebelum mengambil keputusan. Chandra
menuruni singgasana dan mengatakan bahwa dia hanya ingin menjadikannya
bonekanya. Chanakya menghardiknya dan mengingatkan bahwa dirinya adalah
gurunya. Chandra membalas bahwa dia selalu mengingatkannya kalau dia
yang membuatnya menjadi raja. Chanakya pun berkata bahwa dia sudah
menghinanya dan sekarang dia menjadi raja yang buruk seperti Padmananda.
Chanakya memanggil muridnya dan mengatakan agar mengembaikan semua segel
kerajaan. Muridnya membawakan segel tersebut dan Chanakya memberikannya
pada Chandra, Chanakya lalu mengatakan bahwa dirinya tidak bisa
menerima jabatan perdana mentri dari raja yang sombong dan Chanakya
berkata akan meninggalkan istana Magadha. Moora menghampiri Chandra dan
menyuruhnya menghentikan Chanakya. Lalu Moora meminta maaf pada Chanakya
tapi Chanakya mengatakan bahwa dirinya tidak pernah tau kalau dirinya
akan memberi ilmu pada pria yang pandai tapi serakah lalu Chanakya
beranjak pergi.
Moora berbicara pada Dadima bahwa semua ini terjadi karena Nandini.
Sementara Helena membahas dengan ibunya bahwa hari ini diwarnai
permainan yang menakjubkan. Helena bertanya bagaimana selanjutnya dengan
Nandini. Apama menenangkannya dan berkata bahwa secepatnya Nandini akan
menyusul Chanakya keluar dari istana ini.
Rakyat membicarakan perdebatan Chanakya dan Chandra. Mata2 Padmananda
mendengarnya dan berpikir harus segera memberitau Padmananda.
Nandini bersama Bindusara, Chandra datang dan Nandini membicarakan
Chanakya, Nandini berkata bahwa Magadha dan dia membutuhkan Chanakya
karena tidak akan ada yang bisa menggantikan tempat Chanakya. Chandra
berkata bahwa dirinya akan memberitaunya, Chandra menyuruh pelayan agar
mengumumkan semua orang untuk berkumpul di aula.
Di aula, Chandra berkata bahwa kehidupan mereka tidak akan berhenti
hanya karena seseorang dan Chanra pun mengumumkan bahwa hari ini
Megasthenes akan menggantikan Chanakya sebagai perdana mentri. Apama pun
tersenyum simpul.
Megasthenes maju ke hadapan Chandra dan Chandra menyerahkan berbagai
macam segel penting kerajaan Magadha pada Megasthenes. Nandini pun
berbicara dalam hati bahwa Chandra sudah melakukan kesalahan besar.
Megasthenes pun berjanji pada Chandra bahwa dirinya tidak akan
membuatnyakecewa dan akan selalu bersama Magadha. CHanra pun berkata
bahwamulai saat ini hanya Megasthenes yang akan mengambil keputusan
penting dan tidak ada satupun yang seharusnya berpikir bahwa tanpa
kehadiran Chanakya akan menyebabkan perbedaan.
Apama merasa senang dan tengah berbicara bersama Helena dan Megasthenes.
Apama berkata bahwa mereka harusmengadakan pestakarena mulai hari ini
Yunani akan menguasai Magadha, tapi Megasthenes meminta mereka untuk
lebih berhati2 karena bila ada kesalahan maka semuaakan menunjuk pada
Yunani. Helena lalu bertanya bagaimana dengan Nandini. Apama berkata
bahwa Nandini adalah alasan dibalik perselisihan Chandra dan Chanakya
jadi dia tidak perlu melawan Nandini tapi cukup lakukan sesuatu agar
Bindusara tidak lagi dekat dengan Nandini.
Pagi harinya, mata2 Pamananda menghadap dan memberikan informasi
mengenai Chanakya yang meninggalkan Magadha, Malayketu berkomentar bahwa
mereka harus memanfaatkan kesempatan ini. Amartya juga berkata bahwa
jika Chanakya bisa mendukungnya maka Magadha akan bisa mereka kuasai
kembali. Padmananda menolak bergabung dengan Chanakya karena Chanakya
sudah menghancurkan keluarganya, Amartya menasihatinya bahwa jika mereka
membutuhkan Magadha maka mereka juga membutuhkan Chanakya. Padmananda
pun setuju dan menyuruh Amartya memanggil Chanakya lalu mengatur sebuah
pertemuan dengannya.
loading...
Helena mendatangi ruangan ratu dan Apama memberinya kode, Helena lalu
berbicara pada Moora mengenai pertemuannya dengan Nandini di Kalingga
dan selanjutnya2. Moora pun terlihat marah karena merasa hanya dirinya
yang tidak tau menau mengenai Nandini. Helena semakin mencuciotak Moora
dengan berkata bahwa semua ini permainan Nandini yang diawal mencoba
memenangkan kepercayaan semua orang lalu akan menyerang dari belakang.
Nandini muncul dengan menggendong Bindusara tapi Moora menghentikannya.
Moora menghampirinya dan menegurnya kembali karena sudah membuat
Chanakya meninggalkan Magadha. Moora juga memberi pilihan untuk Nandini
apakah dia atau dirinya yang akan tetap tinggal di istana. Nandini
menjawab bahwa jika dia bersikeras agar dirinya pergi maka dirinya pun
bersedia lalu Nandini menyerahkan Bindusara pada Moora, Nandini lalu
berpamitan dan meminta berkat Moora tapi Moora menjauh. Nandini meminta
maaf dan berjalan pergi. Bindusara pun menangis. Nandini meminta pada
Moora agar diijinkan memegangnya untuk yang terakhir kali dan Moora
terpaksa memberikannya. Nandini lalu mengajak Bindusara bercanda.
Setelah Bindusara tenang Nandini memberikannya lagi pada Moora dan
berlari pergi, Dadima melihatnya lalu bertanya pada Moora apa yang
tengah terjadi tapi Moora tidak menjawab dan berjalan pergi. Dadima
bertanya pada Helena dan Apama. Apama menjawab bahwa Nandini akan
meninggalkan isatana, Helena menambahkan bahwa Moora yang menyuruhnya.
Megasthenes bertanya pada mentri apakah mereka yakin ada harta karun
kerajaan yang hilang, Chandra datang dan bertanya. Megasthenes
memberitau apa yang terjadi. Mentri lalu mengatakan pada Chandra bahwa
pasti Chanakya yang melakukannya karena orang terakhir yang meninggalkan
ruangan ini adalah Chanakya. Chandra meminta semua mentri untuk
meninggalkannya bersama Megasthenes, lalu Megasthenes berkata bahwa ini
termasuk pencurian. Chandra tidak percaya Chanakya bisa melakukan semua
ini, Chandra memberi perintah agar menemukan dimana keberadaan Chanakya
dan apa yang dia lakukan.
Chandra berjalan di koridor dan pelayan memanggilnya lalu mengatakan
bahwa Nandini akan pergi meninggalkan istana. Sementara itu Moora sibuk
menenangkan Bindusara yang terus menangis, Moora memanggil pelayan dan
memberi perintah agarmemanggil tabib. Dadima muncul dan bertanya apa
yang terjadi lalu mengatakan bahwa Bindusara kehilangan ibunya lagi
untuk kedua kalinya. Moora pun bertanya mengapa dia menyembunyikan
kebenaran tentang Chandrika darinya. Dadima berkata karena dirinya tau
kalau dia akan melakukan hal yang sama pada Chandrika.
Helena bertaya pada ibunya bagaimana jika Chandra menghentikan kepergian
Nandini, Apama menjawab bahwa Chandra tidak akan melawan ibunya
sendiri. Sementara Dadima masihmenasihati Moora, “Nandini memanggilmu
ibu tapi lihat apa yang telah kau lakukan padanya..apa sebagai seorang
ibu kau pernah melihat rasa sakit Bindusara..kau kehilangan Chandra
setelah kelahirannya dan sekarang kau ingin Bindusara kehilangan
ibunya..kenapa kau tidak bisa terima kalau hanya Nandini yang bisa
membantu Bindusara”.
Apama meracuni otak Helena dengan berkata bahwa setelah Nandini pergi
dia harus bisa merebut perhatian Bindusara karena dia adalah kelemahan
Chandra, dan Apama menyuruh Helena memperalat Bindusara sama dengan
seperti yang dilakukan Nandini. Sementara Moora masih bersikeras tidak
akan menerima Nandini, Dadima memintanya melakukan semua ini demi
Bindusara.
Nandini dikamarnya berkemas2. Chandra mendatanginya dan bertanya.
Nandini menjawab bahwa dirinya akan pergi. Chandra mencengkeramnya dan
mengatakan, “kau tau kalau Bindusara adalah kelemahanku dan kau ingin
aku berlutut dikakimu dan memohon padamu untuk tetap tinggal..jika kau
menginginkan hal itu maka biarkan aku untuk melakukannya juga”.
Nandinimenjawab dirinya tidak menginginkan haltersebut tapi dirinya
hanya ingin pergi. Chandra kembali berkata bahwa putranya sangat
membutuhkannya.
Nandini bersikeras akan pergi dan tidak ada yang bisa menghentikannya.
Chandra meradang dan berkata bahwa dia hanyalah pelayan disini dan siapa
yang memberinya ijin untuk pergi meninggalkan istana. Moora datang
menjawab pertanyaan Chandra bahwa dirinya yang menyuruh Nandini pergi,
Moora menggendong Bindusara dan muncul bersama Dadima. Moora lalu
berbicara pada Chandra mengenai pilihan dirinya atau Nandini yang akan
pergi. Chandra mencoba memberi pengertian pada ibunya, “ibu..jika aku
menyuruh Nandini untuk tetap tinggal maka kau yang akan pergi..tapi jika
aku menyuruh Nandini pergi maka aku akan kehilangan Bindusara..sekarang
bantulah aku bu..apa yang harus aku lakukan..aku tidak mau kehilangan
salah satu dari kalian..aku tumbuh tanpamu dan sekarang aku tidak bisa
hidup tanpamu bu tapi jika kau memang ingin Nandini pergi maka dia akan
pergi",Chandra lalu memberi perintah pada Nandini untuk pergi dan
Chandra hendak berjalan keluar tapi Moora menghentikannya dan memberikan
Bindusara pada Nandini seraya mengatakan bahwa demi Bindusara dirinya
mengijinkan dia untuk tetap tinggal tapi Moora juga berpesan bahwa jika
Bindusara membaik maka dia harus secepatnya meninggalkan istana
kemudian Moora beranjak pergi, Nandini pun hanya bisa menangis sembari
memeluk Bindusara.
Di dalam hutan, Chanakya berkumpul dengan mentri2nya dan membahas
rencana untuk menghancurkan Chandra. Salah satu mentri bertanya mengapa
dirinya harus membantunya. Murid Chanakya membuka peti dan terlihat
begitu banyak koin emas disana, Chanakya mengatakan bahwa jika dia
membantunya maka dia akan mendapatkan bagian koin emas tersebut.
Semuanyapun setuju untuk bergabung dengan Chanakya
Chandra mendatangi Megasthenes yang tengah bersama Apama dan Helena,
Megasthenes menjelaskan bahwa Chanakyamelakukan pertemuan dengan musuh
untuk melatih mereka melawan Magadha, Megasthenes berkata bahwa mereka
harus menyusun rencana untuk menjebaknya. Apama berkata bahwa tempat
keberadaan Chanakya diluar wilayah Magadha, Chandra berkata akan pergi
kesana, Helena menyuruhnya membawa prajurit tapi Chandra berkata akan
pergi sendiri dalam penyamaran.
Di kamarnya Chandra melakukan penyamaran dengan menutupi wajahnya, dia
lalu menggendong Bindusara dan Nandini masuk kedalam, Nandini mengira
dia penculik dan berkata bahwa dirinya tidak akan membiarkan siapapun
menculik Bindusara.
loading...